Vaksinasi Termin Pertama Kabupaten Tegal Dimulai
Slawi -- Vaksinasi Covid-19 termin pertama resmi
dimulai. Penyuntikan vaksin perdana kepada sejumlah tokoh kunci di Gedung
Rajawali RSUD dr Soeseslo Slawi, Senin (25/01/2021) pagi menjadi penanda
dimulainya vaksinasi Covid-19 Kabupaten Tegal.
Rencananya, vaksinasi ini akan berlanjut kepada 5.620
orang tenaga kesehatan yang ditargetkan rampung pada Kamis (28/01/2021)
mendatang.
Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim menjadi orang
pertama yang berkesempatan disuntik pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac,
China. Kesempatan berikutnya adalah Kapolres Tegal AKBP Muhammad Ikbal
Simatupang disusul Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji,
Wakil Ketua PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Tegal Ahmad Faozan, Bendahara PD
Muhammadiyah Kabupaten Tegal Fathin Hamam, Ketua Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Kabupaten Tegal Muhammad Ersal Aburizal, perwakilan tokoh
agama Tan Po Khong, Direktur RSUD dr. Soeselo Slawi Guntur Muhammad Taqwin dan
perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tegal Bening Priambudi.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir
mencanangkan vaksinasi Covid-19 ini belum berkesempatan mendapatkan suntikan
vaksin gratis dari Pemerintah karena faktor usia yang dibatasi maksimal 59
tahun. Meski demikian, Umi berharap dirinya bisa mendapat suntikan vaksin
Covid-19 pada kesempatan lain bila syarat usia sudah tidak lagi menjadi
kendala, termasuk suntik vaksin mandiri dengan vaksin produksi selain Sinovac
bila memang memungkinkan.
Umi pun berpesan agar warga masyarakat tidak perlu
ragu dan takut soal keamanan, kemanjuran dan kehalalannya. “Sekarang sudah
bukan waktunya memperdebatkan soal vaksin, karena proses produksinya sudah
melalui proses yang panjang dan ketat, serta lulus uji klinis. Soal keamanan
dan kehalalan, dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) sudah menyatakan vaksin ini aman dan halal, jadi tidak perlu
ragu jika saatnya nanti harus disuntik vaksin Covid-19,” kata Umi.
Adapun tujuan dari vaksinasi ini, lanjut Umi adalah
membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) sebagai komunitas yang memiliki
imun atau kekebalan tubuh terhadap infeksi virus Covid-19.
“Dengan tingkat efikasi atau kemanjuran vaksinnya yang
di atas 60 persen, dan nantinya 70 persen hingga 90 persen populasi penduduk
kita berhasil diimunisasi, maka herd immunity akan bisa terbangun dan Indonesia
bahkan dunia segera terbebas dari pandemi Covid-19, seperti halnya perjuangan
generasi Bangsa Indonesia terdahulu terbebas dari pandemi kolera, cacar dan
campak,” ungkapnya.
Umi berharap masyarakat bisa memahami jika vaksinasi
ini adalah proses yang panjang dan bertahap. Setiap individu akan mendapat dua
kali suntikan dengan jeda waktu empat belas hari. Meski sudah disuntik vaksin,
orang tidak langsung kebal terhadap virus Covid-19, tapi harus melalui proses
waktu yang lama sampai imunitas tubuh terbentuk. Ia pun meminta agar protokol
kesehatan tetap dijaga sekalipun sudah divaksin.
Ditanya soal efek samping dari suntik vaksin Covid
ini, Umi menuturkan jika berdasarkan hasil uji klinis, tidak semua orang
mengalami gejala pasca penyuntikan. Namun beberapa diantaranya memang ada yang
timbul gejala ringan seperti demam, gatal, ataupun nyeri pada bekas suntikan.
Menurutnya itu hal yang wajar seperti halnya pada imunisasi balita.
“Gejala ringan pasca penyuntikan vaksin Covid-19
adalah hal yang wajar, meski tidak semua orang mengalaminya. Gejala seperti
demam ini muncul sebagai bentuk reaksi tubuh saat menerima benda asing untuk
kemudian berproses membentuk sistem kekebalan atau antibodi,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tegal Dra.
Hj. Umi Azizah, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim, Dandim 0712/Tegal Letkol
Inf Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P. Kapolres Tegal AKBP M.Iqbal Simatupang,
S.I.K. SH. Wakapolres Tegal Kompol Faizal, Sekda Kab. Tegal Bpk. dr. Widodo Joko
Mulyono, M. Kes.M.M, Kadinkes Kab. Tegal Bpk. dr. Hendardi Setyadi, Kasarpol PP
Kab. Tegal Bpk. Drs. Suharinto, Kadiskominfo Kab. Tegal Bpk. Drs. Desi Afrianto,
Perwakilan IDI Kab. Tegal Bpk. dr. Bening Priyambodo, Ketua NU Kab. Tegal Bpk.
A. Fauzan, Ketua Muhammadiyah Kab. Tegal
Bpk. Bpk. Fathin Hamam, Kepala Klenteng Slawi Bpk. Paulus (mewakili FKUB Kab.
Tegal) dan Ketua KNPI Kab. Tegal Bpk. M. Ersal Aburizal. (pendimtegal)
Komentar
Posting Komentar