Johardi: Kita Jangan Lengah, Danramil Sumurpanggang Hadiri Rakor Penanganan Covid-19
TEGAL – Danramil 03/Sumurpanggang
Kapten Arm Suroso mewakili Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan
Pandapotan Siregar, S.I.P. menghadiri Rapat Koordinasi Penangan Covid -19
bersama Pemerintah Kota Tegal, bersama
jajaran Forkopimda dan stakeholder lainnya melaksanakan Rapat Koordinasi
Penanganan Covid 19, Selasa (18/5) di Gedung Adipura Kompleks Balai Kota Tegal.
Dalam sambutan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari mengatakan secara komulatif
jumlah kasus positif Covid-19 sejumlah 2.283 kasus, sembuh 2.163 dan meninggal
137 orang.
Berdasarkan data per Selasa
(18/05), jumlah kasus positif dirawat sebanyak 8 orang, isolasi mandiri
sebanyak 12 orang
dr. Prima mengungkapkan
puncak kasus Covid-19 di Kota Tegal pada 26 November 2020. dr. Prima menyebut
dalam satu hari terdapat 157 kasus. Jika dihitung berdasarkan usia, usia
produktif 31-45 tahun banyak kasus positif Covid-19.
Hal tersebut dikatakan dr.
Prima, bisa jadi dikarenakan mobilitas cukup tinggi, sering bepergian dan
bertemu dengan orang banyak.
Sementara cakupan vaksinasi
lansia hingga 16 Mei 2021, kata dr Prima, Kota Tegal masuk 10 besar di Provinsi
Jawa Tengah
“Mudah-mudahan sasaran
vaksinasi lansia bisa tercapai hingga bulan Juni 2021,” harap dr. Prima.
dr. Prima mengungkapkan
sebelum Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro
semua kecamatan di Kota Tegal masuk zona orange. Akan tetapi, seiring
diberlakuannya PPKM mikro kasus Covid turun. Sampai dengan 18 Mei 2021
Kecamatan Tegal Barat masuk kategori zona orange dan 3 kecamatan lainnya zona
kuning. Sementara itu, jumlah Pemudik yang tercatat hingga 17 Mei sebanyak 636
orang.
Dinkes Kota Tegal melakukan
rapid tes acak kepada pemudik 485 orang dan diketahui positif 2 orang.
Sekretaris Daerah Kota Tegal
Johardi mewakili Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengingatkan untuk tidak
lengah, walaupun kasus positif di Kota Tegal sudah mulai membaik. Untuk itu,
Camat, Lurah untuk terus menginformasikan informasi terbaru.
“Dua kelurahan yang masih
terdapat kasus perlu mendapat perhatian,” ungkap Johardi.
Johardi mengingatkan bagi
pemilik kos-kosan untuk ikut aktif mendata sekaligus melaporkan ke posko PPKM
kelurahan bagi penghuni kos yang baru datang dari luar Kota.
“Kuatkan Posko PPKM dengan
keterlibatan aktif Camat dan Lurah, petugas kesehatan, serta TNI/Polri,”
pungkas Johardi.(*)
Komentar
Posting Komentar