KBT Kodim 0712/Tegal Dapat Pencerahan Bintalroh dan Bintalidjuang Dari Bintal Kodam IV Diponegoro
Tegal – Keluarga Besar
Tentara (KBT) Kodim 0712/Tegal menerima pembinaan rohani dan ideologi kejuangan
dari Bintal Kodam IV Diponegoro di Indoor Lapangan Tenis Kodim 0712 Tegal. Rabu
(27/10/2021).
Dalam sambutan Dandim
0712/Tegal Letkol Charlie Clay Lorando Sondakh mengatakan suatu kehormatan
besar, kunjungan Tim Bintal untuk melaksanakan pembinaan mental rohani dan
idiologi kejuangan dari Tim Bintal Kodam IV Diponegoro, pembinaan rohani pada
Kodim 0712/Tegal, dalam rangka untuk memelihara mental prajurit guna mendukung
pelaksanaan tugas.
Pangdam IV/Diponegoro menitik
beratkan pembinaan mental bagi prajurit dan keluarga dengan harapan menjadi
dasar yang kuat untuk menunjang pelaksanaan tugas prajurit Kodam IV/Diponegoro.
“Marilah kita dengar bersama
ceramah dari Tim Bintal Rohani dan Bintalidjuang Kodam IV Diponegoro, apabila
ada yang akan ditanyakan silahkan tanyakan kepada Tim”. Ucap Dandim
Sementara Letkol Caj Drs.
Tauhid MM, Kabintaldam IV Diponegoro menjelaskan, tujuan safari keliling Bintaldam
IV Diponegoro ke satuan jajaran Kodam IV Diponegoro adalah untuk membentengi
keluarga besar TNI-AD agar mempunyai mental yang tangguh dan berperilaku sesuai
dengan norma, baik itu norma agama, masyarakat, serta tidak menyimpang dari
peraturan perundang-undangan.
Fungsi Bintal Komando, yang
pada intinya adalah bintal yang dilakukan oleh setiap fungsi Komando, artinya
semua Atasan dan Komandan berkewajiban memberikan arahan dan pembinaan kepada
yang dibawahnya, Jadi bukan hanya Komandan Kodim maupun Komandan Koramil akan
tetapi semua pangkat yang lebih tinggi agar bisa membina pangkat dibawahnya,
sehingga diharapkan pelanggaran prajurit dapat menurun, dan itu sesuai dengan
harapan dari Pangdam.
Dilihat dari data pelanggaran yang terjadi di
Kodam IV pada masa Pandemi Covid 19 diantaranya; Disersi ada 17 kasus, THTI ada
11 kasus, Asusila 5 kasus, nikah siri 1 kasus, penganiayaan 6 kasus, pencurian
1 bintara, penipuan 3 kasus, perbuatan tidak menyenangkan 3 kasus, KDRT 2
Kasus, laka lalin 5, mabuk-mabukan 1 kasus. Yang sudah menurun adalah
pelanggaran laka lalin, karena mungkin pada masa pandemi Covid kita cegah untuk
tidak banyak bepergian, pelanggaran yang lain dapat diturunkan apabila ada
pencegahan, yaitu menciptakan mindset manusia untuk tidak melanggar, semua ini
akan tercipta apabila ada sinergitas kerjasama dalam tugas, maka konsep Bintal
Fungsi Komando harus diamalkan.
“Di satuan teritorial
(Kodim) jajaran Kodam IV Diponegoro, Bintalroh dan Bintalidjuang sangat penting
sebagai salah satu pedoman para Babinsa untuk membina masyarakat di desa
binaannya,” bebernya.
Menurutnya, para Babinsa
merupakan salah satu figur atau panutan di masyarakat sehingga mereka harus
Pancasilais, berbudi pekerti dan mempunyai kualitas keimanan yang baik, dan
berdisiplin, sehingga harus selalu didorong dimana salah satunya melalui safari
Bintal seperti ini. (Pendimtegal/Mn)
Komentar
Posting Komentar