Sinergitas Kodim Tegal, Polres Tegal dan Pemerintahan Daerah Gelar Apel Penanganan Bencana
Slawi - Sinergitas lintas
sektor dalam menangani bencana alam sangat diperlukan, karena penanganan
bencana tidak hanya mengandalkan pemerintah daerah saja. Melainkan, harus
melibatkan unsur TNI-Polri serta masyarakat untuk bergerak bersama, bersinergi
dan berkolaborasi dalam sebuah sistem yang terpadu.
Pesan itu disampaikan oleh
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tegal Dadang
Darusman saat mewakili Bupati Tegal menjadi inspektur Apel Gelar Pasukan
Antisipasi Dampak Lanina di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal pada Kamis
(11/11/21) pagi.
"Orkestrasi inilah yang
kemudian menjadikan kita kuat. Sehingga setiap kali ada kejadian bencana,
semuanya langsung cepat bergerak, menolong, membantu dan sengan sigap bekerja
sesuai perannya masing-masing," katanya.
Dadang mencontohkan seperti
saat kejadian angin puting beliung di Desa Cerih Kecamatan Jatinegara.
Masing-masing institusi melaksanakan peran dan tugasnya menanggulangi bencana
saat tanggap darurat maupun pascabencana dan tugas-tugasnya penanganan
permasalagan sosial lainnya.
Terlebih, lanjut Dadang
kondisi geografis, geologis dan hidrologis Kabupaten Tegal rentan terhadap
bencana alam. Terutama saat memasuki musim penghujan di mana intensitas
kejadian baniir, angin puting beliung dan tanah longsor akan meningkat.
Untuk itu, dirinya berharap
meskipun pembatasan aktivitas sosial masih terus berlangsung di masa PPKM ini,
namun upaya meningkatkan kapasitas, memperkuat jalinan komunikasi, koordinasi
dan kaderisasi harus tetap berjalan. "Termasuk dalam hal pendataan daerah
rawan bencana seperti bukaan lahan pada kemiringannya yang curam dan kejadian
bencana yang dicatat serta dilaporkan oleh petugas di lapangaj maupun
kawan-kawan relawan," ujar Dadang.
Dadang juga menyampaikan
langkah antisipasi sangat diperlukan untuk mencegah dan mengurangi risiko
bencana. Dirinya menitip pesan untuk melibatkan peran elemen pemerintah desa
dan komunitas warga setempat untuk ikut mendata potensi seperti jalan yang
amblas, rekahan tanah, talud yang retak atau berpotensi longsor.
"Segera aktifkan posko,
perkuat jalinan komunikasi terutama wilayah kecamatan, lakukan pembersihan
lingkungan seperti saluran air, drainase dan sungai termasuk perambasan pohon
yang berpotensi tumbang," pesannya.
Usai apel terpadu Dadang
langsung meninjau dan mengecek alat kesiapsiagaan bencana dari unsur TNI-Polri,
PMI, BPDB dan unsur lainnya. (Pendimtegal/Hr/OI)
Komentar
Posting Komentar