Cagah Konflik dan Bentrok Antar Ormas, Kesbangpol Kota Tegal Gelar Kemah Pembauran
Tegal - Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar kegiatan kemah pembaruan
Kebangsaan bersama dengan ratusan anggota ormas guna mencegah terjadinya
konflik dan bentrok antar Ormas (Organisasi Masyarakat) di kota Tegal.
Menurut Kepala Bagian
Kesbangpol Pemerintah Kota Tegal, Budi Saptaji, kembah pembaruan Kebangsaan
yang berlangsung selama dua hari ( Jumat – Sabtu 17-18/2021) di Bumi Perkemahan
Desa Suniarsih Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, merupakan inisiatif untuk
membekali ratusan anggota ormas dengan menggandeng Kodim 0712 Tegal. Dalam
kegiatan tersebut diikuti 100 anggota dari 15 ormas yang ada di Kota Tegal
seperti Pemuda Pancasila, KNPI, GP Ansor, Kokam, GMBI, FKPPI, Fatayat NU,
Srikandi Pemuda Pancasila, Pemuda MAKIN, Senkom Mitra Polri, IPMI, Banser,
BKSG, Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda Katolik mendapat pembekalan wawasan
kebangsaan saat berkemah.
Budi Septiaji mengatakan,
selama dua hari di Bumi perkemahan Martoloyo Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal,
ratusan anggota Ormas mendapatkan materi pembekalan wawasan kebangsaan dari
Dandim 0712 Tegal Letkol Infantri Charlie Clay Lorando Sondakh, Perwira
Penghubung Kodim 0712 Tegal Mayor Infantri Slamet Muchadi dan Aiptu Suharto
dari Intelmob Polda Jateng.“Perlu pembauran antar ras, suku, dan etnis agar
fanatisme kesukuan, ras, dan etnis tidak memicu konflik. Sekecil apapun
persoalan sosial harus segera terselesaikan dengan cepat dan bijaksana agar
tidak menjadi bertambah besar,” ujar Budi.
Budi menegaskan,
penyelenggaraan pembauran kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan
integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, dan etnis, melalui
interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan
dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus
menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis yang ada dalam bingkai NKRI.”
Selain untuk menjalin silaturahmi antar ormas, kegiatan Kemah Kebangsaan
bertujuan untuk menumbuh kembangkan rasa nasionalisme , melalui pemahaman dan
penerapan nilai-nilai luhur bangsa oleh seluruh Warga Negara Indonesia dengan
menghormati perbedaan, semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang
menyerah, memperkuat harga diri dan jati diri bangsa. Sehingga para anggota
Ormas memiliki daya tahan dan daya tangkal untuk menghadapi segala persoalan,
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan imunitas bangsa ini,” pungkasnya.(Pendimtegal/Mn/Dian
B/KBk)
Komentar
Posting Komentar