Babinsa Koramil 11/Pangkah Kodim Tegal Cek Rumah Rusak dan Jalan Amblas
Tegal – Babinsa desa
Dermasuci Koramil 11/Pangkah Kodim 0712/Tegal Kopda Jonter Pordomuan Sinaga
bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pangkah datangi
rumah dan jalan amblas, Sedikitnya 10 rumah penduduk rusak dan 4 titik
jalan amblas di Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Hal itu
menyusul setelah di wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang
yang mengakibatkan tanahnya bergerak, Minggu (6/2/22).
Menurut Babinsa Dermasuci Kopda
Jonter Pordomuan Sinaga setelah mendapat laporan dari warga, hujan dengan intensitas tinggi dimulai sejak Sabtu
5 Februari 2022 pada pukul 13.00 hingga malam hari yang terjadi di Di Desa
Dermasuci Kec. Pangkah, telah terjadi Tanah bergerak yang diduga akibat tingginya
intensitas hujan yang juga disertai angin kencang tersebut, mulai menggerakan
tanah sejak sore hari.
“Kami bersama Bhabinkamtibmas
mengecek dan mendatangi rumah warga dan jalan yang amblas akibat guyuran hujan
deras yang disertai angin kencang tersebut”. Ucap Babinsa Dermasuci
Kepala Desa Dermasuci,
Mulyanto mengemukakan, bencana tanah bergerak kerap melanda wilayahnya. Bahkan,
sudah ada puluhan rumah yang direlokasi akibat bencana tersebut. Kali ini,
tanah bergerak merusak 10 rumah dan empat titik jalan penghubung RW amblas.
Akibat bencana itu, salah satu rumah milik warga terpaksa dibongkar. Rumah ini
akan direlokasi ke tempat yang sudah disediakan pemerintah. Sedangkan, jalan
yang paling parah amblas berada di RW 5 dengan kedalaman 1,5 meter dengan
panjang sekitar 30 meter.
"Kami terus sosialisasi
kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan tanah bergerak untuk
direlokasi," kata Mulyanto.
Dia menambahkan, lahan
relokasi sudah disediakan pemerintah sejak bencana tanah bergerak beberapa
tahun silam. Bahkan, lokasi yang masih berada di desa tersebut sudah dihuni
warga lainnya yang direlokasi. Namun, untuk biaya pembangunan rumah relokasi
belum tersedia.
"Kami berharap
pemerintah daerah, provinsi dan pusat untuk membantu anggaran relokasi,"
imbuhnya.
Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin mengingatkan kepada warga
harus tetap waspada dan berhati-hati ketika musim penghujan tiba. Terlebih,
intensitas hujan di bulan Februari ini cukup tinggi. Bahkan menurut prediksi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim penghujan ada
di bulan Februari.
Jaenal juga mengimbau kepada
warga yang tinggal di dataran tinggi seperti Kecamatan Jatinegara, Bumijawa,
dan Bojong untuk selalu waspada. Sebab, daerah tersebut memiliki kondisi
topografi lereng berupa pegunungan, perbukitan dan aliran sungai yang deras
sehingga menjadikan kawasan tersebut rentan terjadi bencana, salah satunya
tanah longsor.
"Warga harus tetap
waspada dan hati-hati," tukasnya.
Sementara Danramil
11/Pangkah Kapten Inf Supardi menyampaikan "Hujan yang lebat menyebabkan
beberapa jalan amblas kedalaman antara 50 centimeter hingga 1 meter. Ada juga
10 rumah yang terdampak longsor dan retak," ujarnya.
Pihaknya telah berkoordinasi
bersama Polsek pangkah, untuk membantu masyarakat untuk melakukan penanganan
sementara dengan membersihkan tanah yang longsor secara manual.
(Pendimtegal/Mn)
Komentar
Posting Komentar