Kodim Tegal Gelar Sosialisasi Penerimaan Caba dan Catam TNI-AD Jalur Santri
Tegal – Dandim 0712/Tegal
melalui Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0712/Tegal, mensosialisasikan tentang
tata cara menjadi prajurit Bintara dan Tamtama TNI-AD tahun 2022 jalur santri
dan lintas agama, di Pondok Pesantren Ma'hadud Tolabah, Kecamatan Lebaksiu
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kamis (17/2/2022).
Disampaikannya, kampanye
kreatif rekrutmen TNI jalur khusus ini juga dilakukan di kodim-kodim lainnya di
jajaran Kodam IV Diponegoro.
“Siapkah diri anda saat ibu
pertiwi memanggil darma baktimu melalui TNI. Apapun pekerjaan jika kita
diniatkan untuk ibadah insya Allah itulah ibadah kita,” ucapnya membuka
motivasi.
Ia selanjutnya mengupas
tentang salah satu tugas pokok TNI, yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP),
dimana dalam OMSP ini terdapat 14 tugas yang dilakukan pada masa damai.
“Beberapa tugas TNI di saat
damai yaitu penanggulangan bencana alam termasuk penanganan covid-19 dan
antisipasi terhadap ancaman intoleransi dan radikalisme yang dapat memunculkan
berbagai kejadian berbasis kekerasan,” bebernya.
Rekrutmen TNI jalur khusus
ini merupakan kebijakan pucuk pimpinan TNI sebagai upaya memperkuat tubuh TNI
dengan prajurit santri dan lintas agama untuk menangkal bahaya intoleransi dan
radikalisme, mengingat bangsa Indonesia sangatlah majemuk suku, ras, budaya,
adat-istiadat, bahasa, dan agama maupun keyakinan.
“TNI jelas membutuhkan
tenaga ahli di keagamaan untuk cegah dini intoleransi dan gerakan radikalisme
guna menjaga kedaulatan NKRI,” sambungnya.
Menurutnya, para santri dan
lintas agama jelas mempunyai modal pokok yaitu ilmu agama selain ilmu
pengetahuan umum.
“Ingat, bangsa kita ini dulu
merdeka juga atas perjuangan para kyai dan santri yang ikut mengangkat senjata
melawan penjajah,” tegasnya.
Haikal juga menegaskan,
bahwa di jenjang penerimaan apapun baik itu perwira, bintara, maupun tamtama,
termasuk bintara dan tamtama santri dan lintas agama ini, sama sekali tidak
dipungut biaya. Pihaknya baik kodim maupun 22 koramil jajarannya, siap
membimbing secara fisik dan mental.
“Sekali lagi ini program
khusus dan alokasinya juga cukup besar, yaitu 250 orang bintara dan 250 orang
tamtama dari 10 kodam. Untuk di wilayah Kodam IV Diponegoro sendiri sekitar 25
orang,” pungkasnya.
Selanjutnya materi
dilanjutkan oleh Pasi Personalia Kodim 0712/Tegal, Kapten Infanteri Suswantoro,
yang menjelaskan tentang jadwal pelaksanaan serta syarat-syarat khusus maupun
tambahan bagi calon prajurit santri.
Diuraikannya, untuk
pendaftaran secara online dibuka mulai tanggal 3 Januari sampai dengan 20 Februari
2022. Kemudian waktu seleksinya dilakukan bersamaan dengan seleksi calon
bintara dan tamtama reguler gelombang I, pada tanggal 7-16 Maret 2022.
Yang perlu diketahui, khusus
calon prajurit khusus santri harus mampu membaca Al Quran dengan baik, hafal
juz amma, mampu berpidato/kultum, dan mampu menjadi imam sholat.
Sedangkan untuk persyaratan
tambahan yaitu memahami hadits minimal 3 hadits, dapat membaca dan
menerjemahkan kitab kuning, dan mampu berbahasa arab.
“Untuk informasi lebih
jelasnya dapat mengakses situs di
http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/persyaratan/bintara-ad maupun
http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/persyaratan/tamtama-ad,” terangnya.
Sementara pimpinan pengasuh
pondok pesantren Ma'hadud Tolabah, Kyai Mohammad Syafi'i Baidlowi menyambut
baik dan mengapresiasi pimpinan TNI atas adanya kesempatan khusus bagi santri
untuk menjadi prajurit. (Pendimtegal/Mn)
Komentar
Posting Komentar