Danrem 071/Wijayakusuma Puji Kodim Tegal Soal Penanganan Stunting, Terkonsep dan Efektif
Tegal - Komandan Korem 071/ Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha
Airlangga,S.E. menyatakan Kodim 0712/ Tegal yang pertama secara nasional yang
telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Tegal dan Pemkot Tegal dalam penanganan
stunting. Bahkan, kerjasama itu dibangun secara terkonsep dan efektif.
“Sepengetahuan saya, dalam lingkup nasional kerjasama
penanganan stunting yang begitu efektif dan terintegrasi itu, baru ada di Kodim
Tegal. Menang sudah ada tapi tidak terkonsep, dan di Kodim Tegal telah
terkonsep,” kata Danrem Yudha saat Pengarahan Komandan Korem 071/ Wijayakusuma
kepada TNI, PNS dan Persit Kodim 0712/ Tegal di Makodim Tegal, Selasa (26/7).
Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie yang sekaligus
bersama Danrem membagikan bingkisan makanan bagi anak-anak yang mengalami
stunting.
Danrem mengungkapkan, konsep yang telah dibuat Kodim 0712/ Tegal
bersama Pemkab Tegal berupa pendataan ulang dengan alat pengukur yang standar.
Pasalnya, selama ini pendataan belum terukur dengan menggunakan alat yang
standar. Anak-anak yang dicurigai mengalami stunting akan ditimbang dan diukur
ulang.
“Dengan pengukuran dengan alat yang akurat, saya harapkan
bisa mengetahui secara riil anak yang mengalami stunting,” katanya.
Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menyatakan, bulan
Agustus 2022, pihaknya akan melakukan validasi data angka stunting di Kabupaten
Tegal. Tujuannya, agar angkanya tidak simpang siur. Sejauh ini, ada dua versi
tentang pendataan kasus stunting. Jika mendasari data SSGBI tahun 2021
jumlahnya sebanyak 28,1 persen balita di Kabupaten Tegal menderita stunting.
Berbeda dengan data dari Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat
(PPGBM), jumlah balita penderita stunting di Kabupaten Tegal hanya sekitar 12
persen.
"Karena itulah, kita akan mencari kebenarnya di bulan
Agustus nanti. Apakah naik atau turun," ujarnya. (Pendimtegal/Mn)
Komentar
Posting Komentar