Babinsa Koramil Bumijawa Kodim 0712 Tegal Hadiri Rakor Lokakarya Mini Turunkan Angka Stunting
Tegal – Dalam rangka
mempercepat penurunan angka Stunting di wilayah Kecamatan Bumijawa, Pemerintahan
Kecamatan Bumijawa gelar Rakor Lokakarya Mini di Aula Kantor Kecamatan Bumijawa,
Senin(29/05/2023)
Hadir Camat Bumijawa Bpk.
Drs. Giyarto, Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kec. Bumijawa Bpk.
Drs. Ahmad Khumedi, MM. BKKBN Prov. Jateng wilayah Kec. Bumijawa Bpk. Bambang,
Danramil 19/Bumijawa Kapten Inf Ady Sulistyo yang di wakili Sertu Taryono,
Peserta Rapat Lokakarya dan perwakilan para kader posyandu.
Dalam Mini Lokakarya pada
Senin (29/05/2023) ini, Drs. Ahmad Khumedi, MM yang sekaligus Ketua TPPS (Tim
Percepatan Penurunan Stunting) kecamatan Bumijawa menjadi narasumber dan
memaparkan terkait Monitoring dan Evaluasi Berkala Pelaksanaan Standar Operasional
Pelayanan Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting
kepada TPPS Kecamatan, TPPS Desa/Kelurahan dan Tim Pendamping Keluarga (TPK)
Kecamatan Bumijawa.
Stunting adalah kondisi
gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi
kronis, sehingga pertumbuhan tinggi badan anak terhambat, dan anak terlalu
pendek untuk seusianya.
Permasalahan ini diawali
sejak bayi dalam kandungan karena orangtuanya kekurangan gizi, katanya. Kondisi
Stunting sendiri bisa nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Hal ini, ungkap Bpk. Ahmad
Khumedi, disebabkan kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam menjaga kesehatan
kehamilannya.
"Oleh karena itu,
diharapkan ada rasa kepedulian para kader untuk selalu mengingatkan para ibu
hamil yang ada di wilayahnya agar rajin memeriksakan kandungan dan menjaga pola
makannya dengan gizi seimbang," pungkasnya
Sementara dalam sambutan
Camat Bumijawa Drs. Giyarto menyampaikan mini lokakarya ini bertujuan untuk
membahas hasil monitoring evaluasi hasil pencatatan TPK yang kemudian akan
diintervensi kepada keluarga yang beresiko stunting.
“Diharapkan ini bisa
mengubah perilaku dan ketika sudah mendapat pendampingan, harapannya stunting ini bisa dicegah
lebih awal,” jelas Giyarto. (pendimtegal)
Komentar
Posting Komentar