Pimpin Upacara, Dandim 0712 Tegal Bacakan Amanat Panglima TNI
Tegal - Personel Kodim 0712/Tegal,
Korem 071/Wijayakusuma baik Militer maupun PNS melaksanakan upacara pengibaran
bendera rutin yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2024, bertempat di Lapangan
Makodim Jln. Raya Pagongan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Rabu (17/4/2024)
Bertindak selaku Inspektur
Upacara Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman, SIP., MIP dan Komandan Upacara dijabat oleh Kaur
Perbekalan Tebek IV/ 2 A Slawi Kapten Cba Wahyudi dan Perwira Upacara dijabat
oleh Kapten Inf Kiswandi Pasi Pers Kodim 0712/Tegal.
Upacara pengibaran bendera
merah putih yang dilaksanakan rutin ini adalah dalam rangka memupuk jiwa
kejuangan, patriotisme, nasionalisme dan solidaritas prajurit dan untuk
mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Dalam amanatnya Komandan Kodim
0712/Tegal Letkol Inf Suratman, SIP., MIP membacakan amanat Panglima TNI Jenderal
TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. menyampaikan, Pada kesempatan yang baik ini,
serta masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Saya mengucapkan Minal
‘Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit, PNS dan
keluarga besar TNI di manapun berada dan bertugas.
Saya juga menyampaikan
apresiasi dan rasa bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam
setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan
lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan
kompleks.
Para Prajurit dan PNS TNI yang
saya banggakan, Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita menyadari adanya
peristiwa terkait hukum yang melibatkan anggota TNI. Kita juga mengalami
musibah terbakarnya fasilitas milik TNI. Disamping itu, kita semua juga berduka
atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di
Papua. Untuk itu, kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak,
serta selalu menjaga kewaspadaan di manapun kita berada.
Selain itu, masih terjadi
adanya Surat Telegram (ST) tentang kebijakan pimpinan yang bocor dan tersebar luas
ke masyarakat. Untuk itu, saya tekankan agar semua prajurit melaksanakan
pengamanan berita. Apabila masih ditemukan ada yang melanggar ketentuan ini,
maka akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Terkait media sosial, saya
mengingatkan Kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang
cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik.
Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi,
dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menyikapi hal tersebut, kita
harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang, serta
tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. Percayalah kepada
pimpinan, karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah
belah.
Selanjutnya, tahun 2024 ini
merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak.
Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh
seluruh anggota TNI. Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini
dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya.
Para Prajurit dan PNS TNI, yang
saya banggakan,Tugas TNI saat ini dan ke depan bukan semakin ringan. Hal ini
seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks,
serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk itu, berikut ini beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam setiap
pelaksanaan tugas:
Pertama, Tingkatkan keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, serta Pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta
Marga, dan 8 Wajib TNI.
Kedua, Tingkatkan kehati-hatian
dan ketelitian dalam bertindak, serta selalu jaga kesiapsiagaan maupun
kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas.
Ketiga, Selalu bijak dan
cermat, serta jangan mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi yang
berkembang, terutama oleh berita-berita di media sosial yang belum terjamin
kebenarannya.
Keempat, Terkait dengan tahun
Politik, Netralitas TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh dan dijaga
oleh seluruh anggota TNI.
Kelima, Seiring perubahan
lingkungan strategis yang dinamis, setiap Prajurit dan PNS TNI harus menjadi
energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI, guna mewujudkan TNI yang
Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.
Demikian amanat saya pada
Upacara Bendera hari ini. Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan kekuatan dan
bimbingan-Nya kepada kita sekalian, dalam melaksanakan tugas dan pengabdian
kepada TNI, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kita cintai
bersama.
Komentar
Posting Komentar